Rabu, 27 Januari 2016

KETAHANAN TERHADAP GEMPA

     KETAHANAN TERHADAP GEMPA       

                Beban  gempa  merupakan  salah  satu  beban  yang  harus  diperhitungkan dalam perencanaan struktur bangunan, terutama untuk daerah rawan gempa. Pada perencanaan sebuah bangunan beban gempa dihitung berdasarkan anlisis beban statik ekuivalen, sesuai dengan Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan Gedung  (SPKGUSBG-2002).
                      
Faktor yang menjadi tolak ukur akan beban nominal gempa diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Faktor respon gempa 
2. Faktor keutamaan bangunan
3. Faktor reduksi gempa
4. Berat total bangunan

            Dengan tidak mengurangi fungsi dari struktur utama pada bangunan tingkat atau lantai lebih dari satu yangman faktor utamanya adalah dengan Kolom Kuat Balok Lemah adalah mencari alternatif pelat dak sebagi pengganti plat beton yangmana kita sudah kita ketahui bersama bahwasanya bebannya yang berat adalah mencari alternatif struktur pelat lantai dengan beban yang ringan

              Dengan bobot mati yang sangat ringan DAKA KERATON sebagai alternatif pengganti pelat lantai beton sangat mengakomodir syarat bangunan tahan gempa seperti yang dituliskan pada Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan Gedung  (SPKGUSBG-2002), yaitu tentang Berat Total Bangunan, dengan mengganti material pelat lantai beton dengan berat ( 288 Kg/m) dibanding dengan DAK KERATON (130-150 Kg/m)

Pelat lantai beton Konvensional ( 288 Kg/m)
DAK KERATON (130-150 Kg/m)

Dengan kata lain DAK KERATON sangat mengakomodir desain bangunan Tahan Gempa, karena berat mati nya ringan sehingga bisa mengurangi faktor reduksi terhadap gempa.



Right Grid - Dak Keraton

Jl. Mangesti Raya RT:01/RW:03, Gentan, Baki, Sukoharjo, Surakarta, Jawa Tengah.
Phone office : 0271-7882256
Phone Mobile : 082221440414
Right.Truss@gmail.com
PIN BB : 55007AE1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar